*GELOMBANG PANAS** Gelombang Panas Tak Henti-hentinya, 115 Juta Orang Terancam Panas Ekstrem
Gelombang panas yang tak henti-hentinya diperkirakan akan ‘menghanguskan’ bagian barat daya Amerika Serikat (AS) dengan Arizona diproyeksikan akan mengalami rekor cuaca panas ekstrem. Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan lebih dari 115 juta orang berada di bawah beberapa bentuk peringatan panas. Phoenix telah mengalami 13 hari suhu setidaknya 43C (110F) dan diperkirakan akan melampaui rekor 18 hari dengan suhu lebih dari 43C pada Selasa (18/7/2023) depan. Dikutip BBC, banyak kota lain diperkirakan akan melonjak di atas 100F (38C)
Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Kamis (13/7/2023), NWS mengatakan gelombang panas juga akan melanda negara bagian seperti Nevada, Oklahoma, Texas, dan California. NWS memperkirakan "panas yang parah" hingga 115F (46C) di beberapa bagian Dataran Selatan.
Peramal cuaca mengatakan suhu semalam diperkirakan akan tetap "hangat secara tidak normal" di sekitar 90F (32C) di beberapa daerah. Ini menjadi penolong dari panas yang terik di siang hari. Pejabat telah mendesak orang untuk berhati-hati dan membatasi waktu di luar ruangan selama jam puncak matahari, untuk tetap terhidrasi dan tidak meninggalkan hewan peliharaan atau anak-anak di dalam kendaraan yang terkunci Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 700 orang diperkirakan meninggal setiap tahun karena penyebab terkait panas di AS.
Las Vegas, Nevada, diproyeksikan akan mencapai suhu tertinggi 117F (47C) pada Minggu (16/7/2023), yang akan menjadi suhu tertinggi sepanjang masa di kota ini untuk rekor suhu terpanas, ditetapkan pada Juli 1942 dan cocok pada Juli 2021 Di El Paso, Texas, suhu telah mencapai tiga digit Fahrenheit selama 27 hari berturut-turut, dan panas ekstrem diproyeksikan akan terus berlanjut.'
Ini telah melampaui rekor kota dengan panas ekstrem selama 23 hari berturut-turut, yang ditetapkan pada 1994. Di Phoenix, tempat penampungan pendingin telah dibuka untuk orang-orang tunawisma.
Sedangkan para sukarelawan melakukan panggilan kesehatan untuk manula dan mereka yang tinggal sendiri. Kota ini juga membagikan ribuan botol air sebagai bagian dari program bantuan panasnya. Gelombang panas AS terjadi di tengah suhu tinggi yang serupa di Eropa, di mana sebagian Spanyol, Prancis, Yunani, Kroasia, dan Turki diperkirakan mencapai di atas 104F (40C).
Di Italia, ada beberapa laporan orang, termasuk turis, pingsan akibat panas. Setidaknya satu orang telah meninggal. Pekan lalu, suhu rata-rata global adalah 63F (17,23C), yang merupakan rekor tertinggi yang pernah tercatat. Para ilmuwan mengatakan suhu didorong oleh perubahan iklim dan pola cuaca alami yang dikenal sebagai El Niño, yang menyebabkan suhu naik dan terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun. Dunia telah menghangat sekitar 1,1C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan emisi yang tajam.