Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh seiring dengan bertambahnya usia. Namun, tidak semua kebiasaan olahraga memberikan dampak yang baik bagi tubuh, terutama bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Pelatih pribadi di Fyt, Kelly Najjar NBC-HWC mengatakan bahwa pada usia 40 tahun seseorang perlu memperhatikan kebiasaan olahraganya. Tujuannya untuk meminimalisir terjadi cedera. "Ketika memasuki usia 40 tahun, kita perlu berinvestasi pada kesehatan dan kebugaran yang lebih baik dan meminimalisasi risiko kebiasaan olahraga yang kurang baik," ujarnya, dilansir dari Eat This Not That.
Lantas, apa saja kebiasaan olahraga yang perlu dihindari usia 40 tahun ke atas? Olahraga yang dihindari untuk usia 40 tahun ke atas Semakin bertambahnya usia, faktor kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan tubuh menjadi amat krusial. Sebab, ketiga hal tersebut mampu membuat mereka yang berusia lebih dari 40 tahun beraktivitas dengan normal. Ketiganya bisa dilatih dengan berolahraga. Hanya saja, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak tubuh. Berikut di antaranya:
Pilometrik Menurut WebMD pilometrik adalah jenis latihan olahraga yang menggunakan kecepatan dan kekuatan untuk membangun otot. Latihan pilometrik bisa meningkatkan kinerja fisik dan kemampuan beraktivitas. Kendati demikian, pilometrik melibatkan gerakan kasar pada persendian, msalnya tulang belakang. Gerakan inilah yang dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Sebaliknya, untuk menjaga persendian di bagian lutut, pinggul, hingga tulan belakang, mereka yang berusia lebih dari 40 tahun bisa memiliki lahitan kekuatan lain, seperti jalan kaki, jogging, atau yoga.
Lari cepat (sprint) Lari cepat atau sprint merupakan latihan interval yang berintesitas tinggi. Bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas, latihan fisik dengan gerakan terlalu cepat berisiko cedera. Oleh sebab itu, hindari olahraga lari cepat jika Anda sudah berusia lebih dari 40 tahun. Anda bisa menggantinya dengan latihan lari kecil atau jogging lambat. Baca juga: 5 Mitos Seputar Jalan Kaki yang Justru Buat Malas Bergerak 3. Latihan crunch dan sit-up
Tidak bisa dipungkiri bahwa bertambahnya usia mengakibatkan adanya perubahan tubuh, salah satunya kemampuan tulang belakang.
Pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, tulang belakang akan lebih rentang terkena cedera. Oleh sebab itu, latihan sit-up tidak disarankan bagi mereka yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Sebab, gerakan sit-up memberikan tekanan yang bersar pada leher dan punggung bawah.
Pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, tulang belakang akan lebih rentang terkena cedera. Oleh sebab itu, latihan sit-up tidak disarankan bagi mereka yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Sebab, gerakan sit-up memberikan tekanan yang bersar pada leher dan punggung bawah.